Jakarta, Ditsuslat - Meninggalkan tanah kelahirannya dari pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Yulia Apriliani bersiap meraih mimpinya terbang ke Kuwait, Timur Tengah pada awal 2025 ini. Sebagai pramusaji di sebuah hotel terkemuka, ia hendak mengubah hidupnya menjadi lebih baik di usia 24 tahun dan memutus rantai masalah ekonomi keluarganya dari belenggu kemiskinan.
“Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya dari keterpurukan ekonomi keluarga dan bertekad melanjutkan pendidikan Strata 1,” ujar putri sulung dari seorang petani Gunungsari di Lombok Barat ini bersemangat saat ditemui dalam acara Gelar Hasil Karya 2024 Peserta Didik Kursus dan Pelatihan di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) Jakarta.
“Saya tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya. Mau langsung bekerja di perhotelan juga tidak punya pengalaman. Akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan kursus yang bermutu di LKP yang memiliki jenjang karir yang jelas dan dipercaya dunia industri,” kata Yulia yang menamatkan pendidikannya di SMK Pariwisata jurusan Tata Boga.
Yulia mengikuti program PKK di LKP P4M Mataram karena kursus dan pelatihan tanpa dipungut biaya ini sesuai dengan latar belakang pendidikan sebelumnya. Bahkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan pun lebih besar karena jaminan program magang dan penyaluran kerja melalui jaringan internasional LKP P4M Mataram.
Mengasah kompetensi dengan mengikuti program PKK Jurusan Perhotelan dan Kapal Pesiar di LKP P4M Mataram selama 2024 lalu, kursus dan pelatihan Yulia mendapat kesempatan magang di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok selama 6 bulan. Ia menimba pengalaman bekerja di perhotelan dan pariwisata yang berhubungan dengan pelayanan para tamu hotel. Tak pelak pula, ia mendapat kesempatan berinteraksi dan mengasah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
“Saya juga membekali diri dengan keterampilan dasar setiap departemen perhotelan yang berbeda jurusan seperti front office dan house keeping. Agar kelak berkarir nanti saya memahami kinerja multitasking yang siap ditempatkan saat dibutuhkan,” ungkap Yulia.
Pengalaman magang Yulia melengkapi kesiapannya memulai perjalanan karirnya melanglang buana. Mengawali tahun 2025 ini ia tengah siap berangkat ke Kuwait untuk memulai karir yang sesungguhnya. Didukung penuh dari LKP P4M Mataram yang mendampingi seluruh proses dari rekruitmen hingga pengurusan berkas menjelang keberangkatannya.
“Tantangan terbesarnya adalah mencari modal biaya untuk berangkat ke Kuwait yang tidak sedikit. Tapi LKP memfasilitasi sebagian besar prosesnya. Kami diantar ke tempat interview dan bertemu langsung dengan user dari Kuwait hingga didampingi untuk pengurusan berkas. Ini pengalaman baru buat saya, fisik dan mental harus benar-benar fit untuk menjalani prosesnya,” kata Yulia yang dijadwalkan keberangkatannya ke Kuwait pada Januari 2025.
Dengan menimba ilmu perhotelan di luar negeri, Yulia berharap dapat mengumpulkan modal dan pengalamannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Tak hanya untuk keluarganya sendiri, dari kesempatan bekerja di luar negeri ini, Yulia ingin memberikan kontribusi untuk kemajuan tanah kelahirannya dan anak-anak muda lainnya di Lombok.
“Saya ingin menabung untuk memberangkatkan haji keluarga saya, membuka usaha dan menjadi pengajar sehingga bisa sharing ilmu dan pengalaman bekerja di luar negeri yang menginspirasi para generasi muda lain di Lombok agar berani keluar dari zona nyaman,” tuturnya menyebut sejumlah rencana masa depannya.
Semoga Yulia sukses berkarir dan terujud keinginannya.
Tom